Yang mulia Allamah Sayyid Ali Akbar At-Tabrizi mengatakan:
Sesungguhnya ayat tentang kerajaan (surat
Al-Imran: 26-27). Demikian juga jika ayat tersebut ditulis dan dibawa, dapat
meluaskan pintu rejeki. Selanjutnya beliau mengatakan: Amalan ini telah
ditajrib (dieksperimen) berkali-kali. Ayat dan cara mengamalkannya sebagai
berikut:
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِك
الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَ تَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ
وَ تُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَ تُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ
عَلَى كُلِِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَ تُوْلِجُ
النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَ تُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَ تُخْرِجُ
الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَ تَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيرِ حِسَابٍ
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli `ala Muhammadin wa âli Muhammad
Qulillâhumma âlikal mulki tu’til mulka man tasyâu wa
tanzi’ul mulka mimman tasyâu, wa tu’izzu man tasyâu wa tudzillu man tasyâu,
biyadikal khayru innaka ‘alâ kulli syay-in qadîr. Tûlijul layla fin nahâri wa
tûlijun nahâra fil layli, wa tukhrijul hayya minal mayti wa tukhrijul mayyita
minal hayyi wa tarzuqu man tasyâu bighayri hisâb.
Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau
berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan
dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki
dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala
kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan
siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau
keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau
kehendaki tanpa perhitungan (batas).” (Ali-Imran: 26-27).
Caranya Mengamalkan
Pertama: Dua ayat tersebut dibaca (40 kali) selama 40 hari.
Kedua: Setiap sesudah membaca dua ayat tersebut membaca Yâ
Allâh (3 kali). Kemudian membaca doa berikut (3 kali):
اَنْتَ اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ
اَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، تَجَبَّرْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ وَلَدٌ،
وَتَعَالَيْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ شَرِيكٌ، وَتَعَظَّمْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ
وَزِيْرٌ. يَا اَللهُ يَا اَللهُ يَا اَللهُ، اِقْضِ حَاجَتِي بِحَقِّ مُحَمَّدٍ
وَآلِهِ صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَعَلَيْهِمْ اَجْمَعِينَ
Antallâhu lâ ilâha illâ Anta wahdaka lâ syarîka lak,
tajabbarta ay yakûna laka walad, wa ta’âlayta ay yakûna laka syarîk, wa
tazhzhamta ay yakûna laka wazîr. Yâ Allâhu Yâ Allâhu Yâ Allâh, iqdhi hâjatî
bihaqqi Muhammadin wa âlihi shalawâtuka ‘alayhi wa ‘alayhim ajma’în.
Engkaulah Allah tiada Tuhan kecuali Engkau Yang Maha Esa
tida sekutu bagi-Mu. Terlalu Agung Engkau untuk mempunyai anak, Terlalu Tinggi
Engkau untuk memiliki sekutu, Terlalu Besar Engkau untuk mempunyai menteri. Ya
Allah Ya Allah Ya Allah, tunaikan hajatku dengan hak Muhammad dan keluarga
Muhammad. Semoga semua shalawat-Mu selalu tercurahkan kepadanya dan kepada
mereka semua.
Untuk Menunaikan hutang
Syeikh Ath-Thabrasi meriwayatkan bahwa Mu’adz bin Jabal
berkata: Pada suatu hari aku tidak shalat Jum’at bersama Rasulullah saw. Lalu
beliau bertanya: “Wahai Mu’adz, mengapa kamu tidak shalat Jum’at? Mu’adz
menjawab: Orang yahudi menghadangku di pintu rumahku karena hutangku, lempengan
emas, sudah jatuh tempo. Tidak ada yang menaruh kasihan padaku selainmu, orang
yahudi itu mau memasukkan aku ke penjara. Kemudian Rasulullah saw bersabda:
“Wahai Mu’adz, maukah kamu Allah yang menunaikan hutangmu? Mu’ad menjawab: Ya
mau, ya Rasulullah. Rasulullah saw bersabda: “Bacalah ayat Al-Qur’an tersebut
(Ali-Imran: 26-27)
Kemudian membaca:
يَا رَحْمَنَ الدُّنْيَا
وَالآخِرَة وَرَحِيمَهُمَا تُعْطِي مِنْهَا مَاتَشَاءُ، وَتَمْنَعُ مِنْهُمَا
مَاتَشَاءُ، اِقْضِ عَنِّي دَيْنِي
Yâ Rahmânad dun-ya wak-âkhirah wa rahîmahumâ, tu’thî minhumâ
man tasyâ’, wa tamna’u minhumâ man tasyâ’, iqdhi ‘annî daynî.
Wahai Yang Maha Pengasih dunia dan akhirat, Yang Maha
Penyayang dunia dan akhirat, Engkau memberikan dari keduanya apa yang Engkau
kehendaki, dan Engkau menahan dari keduanya apa yang Engkau kehendaki, tunaikan
hutangku.
Selanjutnya Nabi SAW bersabda kepada Mua’dz: “Sekiranya kamu
butuhkan bumi dipenuhi oleh emas, niscaya Allah menunaikan hutangmu.” Sumber
No comments:
Post a Comment